Saturday, June 18, 2016

OKSIGEN DAN KARBONDIOKSIDA



OKSIGEN DAN KARBONDIOKSIDA
2)      Oksigen dan karbondioksida
Oksigen (O2) merupakan gas pembakar. Salah satu contoh pembakaran yang terjadi di dalam tubuh manusia adalah pembakaran (oksidasi) karbohidrat yang terjadi didalam sel guna menghasilkan energi. Oksigen yang dihirup ketika bernafas akan digunakan pada proses oksidasi tersebut. Pada proses pernafasan dihasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Karbon dioksida diperlukan tumbuhan pada proses fotosintesis secara alami, fotosintesis berlangsung pada siang hari. Hasil fotosintesis adalah glukosa dan oksigen
D. cahaya dan suhu
            Cahaya matahari merupakan komponen abiotik yang utama yang berguna sebagi sumber energi  primer bagi kehidupan. Tumbuhan dan makhluk hidup autotrof (mampu membuat makana sendiri) membutuhakan cahaya untuk berfotosintesis tidak semua spektrum sinar matahari berguna untuk fotointesis hanya spektrum merah, nila dan biru yang digunakan untuk fotosintesis. Faktor cahaya juga berkaitan dengan faktor suhu. Mahkluk hidup memiliki suhu optimum tertentu untuk kelangsungan hidupnya. Ini disebabkan karena rekasi kimia dalam tubuh organisme dipengaruhi oleh kuantitas suhu lingkungan. Sempitnya sebaran suhu yang memungkinkan proses bio kimia dapat berlangsung efisien.
E. kelembapan
            Kelembapan adalah kadar air yang terdapat diudara. Kelembapan berpengaruh pada proses penguapan air dari permukaan tubuh mahluk hidup. Kelembapan penting karena dapat memengaruhi kemampuannya untuk bertahan terhadap kekeringan
F. arus angin
            Angin merupakan pergerakana udara yang disebabkan oleh perbedaaan suhu antara tempat2 yang berbeda. Kekeuatan angin akan berpengaruh terhadap karakter tumbuhan. Angin juga merupakan alat penyebaran biji dan spora.
G. arus air
            Hewan yang dapat berenang atau dapat menghundar dari arus deras yang dapat bertahan hidup. Hewan yang tidak dapat berenang biasanya hidup dibatu-batuan atau dalam lubang2 pada tebing sungai tumbuhan yang mampu hidup pada lingkungan berarus kuat menempelkankan tubuhnya pada tanah dengan akar yang kuat, sedangkan yang hidup diperaiaran yang tenang ada yang mengapung atau melayang dengan alat tubuh tertentu.
H. salimitas atau kadar aram
            Salimitas dapat dilihat secara jelas pada spesies laut dan air tawar. Salimitas juga mempengaruhi distribusi hewan2 didaerah pasang surut atau pertemuan sungai dan laut hawan-hewan tersebut memiliki kemampuan adaptasi fisiologi atau adaptasi tingkah laku untuk bertahan terhadap turun naiknya (fluktuasi) salimitas harian yang mengikuti irama pasang naik surut air laut
I.                    Ombak
Ombak terutama berpengaruh terhadap mahluk hidup dalam daerah yang banyak gelombang untuk bertahan dari gempuran ombak perlu kemampuan adaptasi khusus. Misal kemampuan mencengkram tempat tumbuh atau kedudukannya seperti binatang karang, anemon laut, udang pantai penggali pasir atau penempelan pada karang seperti fucus dan laminaria.
J. derajat keasaman (PH)
            Derajat keasaman sangat berpenaruh pada jenis mahluk hidup yang ada. Perubahan PH pada habitat akan menimbulkan respon tertentu dari mahluk hidup. Beberapa tanaman dapat hidup dalam keadaan asam, sedangkan lainnya dalam kondisi netral atau lebih bersifat basa . umumnya tanaman peka terhadap PH
K. Iklim
            Iklik merupakan hasil interaksi  komponen kelembapan udara, suhu, suhu pemacurah hujan dll. Iklik berkaitan dg tingkat kesuburan tanah, kadar air, kadar garam laut, arus air,  dan ombak.
L. topografi
            Topografi meliputi  faktor alpitude yaitu ketinggia suatu tempat yang diukur dari permukaan laut dan latitude yaitu letak lintang yang diukur dari garis katulistiwa.
M. latar belakang
            latar belakang mahluk hidup akan memberikan pengaruh terhadap penyesuaian diri terhadap lingkungannya atau adaptasi, yaitu yang meliputi adaptasi morfologi, adaptasi tingkah laku, maupun adaptasi fisiologi, bentuk dan warna organisme yang dapat berkamuflase bila dipandang terhadap latar belakang tertentu terkait juga pola distribusi organisme tersebut misal bunglon, belalang, burung puyuh dan zebra

No comments:

Post a Comment

Pages

Popular Posts