OKSIGEN
DAN KARBONDIOKSIDA
2) Oksigen
dan karbondioksida
Oksigen (O2) merupakan gas pembakar. Salah satu contoh
pembakaran yang terjadi di dalam tubuh manusia adalah pembakaran (oksidasi)
karbohidrat yang terjadi didalam sel guna menghasilkan energi. Oksigen yang
dihirup ketika bernafas akan digunakan pada proses oksidasi tersebut. Pada
proses pernafasan dihasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Karbon dioksida
diperlukan tumbuhan pada proses fotosintesis secara alami, fotosintesis
berlangsung pada siang hari. Hasil fotosintesis adalah glukosa dan oksigen
D. cahaya dan suhu
Cahaya matahari merupakan komponen abiotik yang utama
yang berguna sebagi sumber energi primer
bagi kehidupan. Tumbuhan dan makhluk hidup autotrof (mampu membuat makana
sendiri) membutuhakan cahaya untuk berfotosintesis tidak semua spektrum sinar
matahari berguna untuk fotointesis hanya spektrum merah, nila dan biru yang
digunakan untuk fotosintesis. Faktor cahaya juga berkaitan dengan faktor suhu.
Mahkluk hidup memiliki suhu optimum tertentu untuk kelangsungan hidupnya. Ini
disebabkan karena rekasi kimia dalam tubuh organisme dipengaruhi oleh kuantitas
suhu lingkungan. Sempitnya sebaran suhu yang memungkinkan proses bio kimia
dapat berlangsung efisien.
E. kelembapan
Kelembapan adalah kadar air yang terdapat diudara.
Kelembapan berpengaruh pada proses penguapan air dari permukaan tubuh mahluk
hidup. Kelembapan penting karena dapat memengaruhi kemampuannya untuk bertahan
terhadap kekeringan
F. arus angin
Angin merupakan pergerakana udara yang disebabkan oleh
perbedaaan suhu antara tempat2 yang berbeda. Kekeuatan angin akan berpengaruh
terhadap karakter tumbuhan. Angin juga merupakan alat penyebaran biji dan
spora.
G. arus air
Hewan yang dapat berenang atau dapat menghundar dari arus
deras yang dapat bertahan hidup. Hewan yang tidak dapat berenang biasanya hidup
dibatu-batuan atau dalam lubang2 pada tebing sungai tumbuhan yang mampu hidup
pada lingkungan berarus kuat menempelkankan tubuhnya pada tanah dengan akar
yang kuat, sedangkan yang hidup diperaiaran yang tenang ada yang mengapung atau
melayang dengan alat tubuh tertentu.
H. salimitas atau kadar
aram
Salimitas dapat dilihat secara jelas pada spesies laut
dan air tawar. Salimitas juga mempengaruhi distribusi hewan2 didaerah pasang
surut atau pertemuan sungai dan laut hawan-hewan tersebut memiliki kemampuan
adaptasi fisiologi atau adaptasi tingkah laku untuk bertahan terhadap turun
naiknya (fluktuasi) salimitas harian yang mengikuti irama pasang naik surut air
laut
I.
Ombak
Ombak terutama berpengaruh terhadap mahluk hidup dalam
daerah yang banyak gelombang untuk bertahan dari gempuran ombak perlu kemampuan
adaptasi khusus. Misal kemampuan mencengkram tempat tumbuh atau kedudukannya
seperti binatang karang, anemon laut, udang pantai penggali pasir atau penempelan
pada karang seperti fucus dan laminaria.
J. derajat keasaman (PH)
Derajat keasaman sangat berpenaruh pada jenis mahluk
hidup yang ada. Perubahan PH pada habitat akan menimbulkan respon tertentu dari
mahluk hidup. Beberapa tanaman dapat hidup dalam keadaan asam, sedangkan
lainnya dalam kondisi netral atau lebih bersifat basa . umumnya tanaman peka
terhadap PH
K. Iklim
Iklik merupakan hasil interaksi komponen kelembapan udara, suhu, suhu
pemacurah hujan dll. Iklik berkaitan dg tingkat kesuburan tanah, kadar air,
kadar garam laut, arus air, dan ombak.
L. topografi
Topografi meliputi
faktor alpitude yaitu ketinggia suatu tempat yang diukur dari permukaan
laut dan latitude yaitu letak lintang yang diukur dari garis katulistiwa.
M. latar belakang
latar belakang mahluk hidup akan memberikan pengaruh
terhadap penyesuaian diri terhadap lingkungannya atau adaptasi, yaitu yang
meliputi adaptasi morfologi, adaptasi tingkah laku, maupun adaptasi fisiologi,
bentuk dan warna organisme yang dapat berkamuflase bila dipandang terhadap
latar belakang tertentu terkait juga pola distribusi organisme tersebut misal
bunglon, belalang, burung puyuh dan zebra
No comments:
Post a Comment