Assalamualaikum Wr Wb....
Baiklah Untuk kali ini saya akan share mengenai materi "Logam" tentunya ini sangat bermanfaat untuk pengetahuan kita baiklah langsung saja simak Materi Logam, Pengertian Logam, Sifat-sifat logam, Jenis-jenis Logam, Klasifikasi Logam, Beserta Contohnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Logam adalah bahan/material teknik yang sangat
banyak di gunakan dalam berbagai bidang. Dalam dunia keteknikan, logam
merupakan material yang paling mendominasi dari bahan-bahan teknik lainnya
sebagai bahan yang paling utama dalam pembuatan mesin. Di dunia pendidikan kita harus mengerti unsur-unsur
yang terkandung di dalam logam tersebut. Logam terbuat bukan dalam
bentuk murni, melainkan dalam bentuk batuan yang mengandung bijih besi yang
juga merupakan persenyawaan antara besi dan oksigen tapi dalam bentuk silivat.
Dalam
pengertiannya, logam yang merupakan besi atau bukan besi dapat kita jumpai
dimana-mana seperti pembangunan gedung-gedung yang sekarang bahan-bahannya
sebagian dari besi, pembuatan gudang yang memakai kerangka baja dan juga
ditempat penampungan besi-besi bekas, yang nantinya besi-besi bekas tersebut
akan didaur ulang lagi.
Pada makalah
ini, penulis akan memaparkan tentang sifat intinsik dari logam itu sendiri,
meliputi sifat, jenis,dan lain lain. Penulis akan memberikan
penjelasan-penjelasan mengenai logam dalam makalah ini dan semoga penjelasan
tersebut dapat menambah wawasan pembaca. Maka dari itu kami mencoba
mengumpulkan informasi-informasi mengenai logam, jenis-jenisnya, sifat serta
penggunaannya dalam dunia industri dan menyusunnya dalam makalah ini.
BAB II
MATERI
1.
Pengertian
Logam
Logam
adalah unsur kimia yang memiliki sifat kuat, keras, liat, yang merupakan
penghantar panas dan listrik serta memiliki titik lebur tinggi. Benda logam
pada awalnya dibuat dari bijih logam, dimana bijih logam dapat diperoleh dengan
cara menambang baik yang berupa bijih logam murni maupun yang bercampur dengan
materi lain. Bijih logam yang diambil dalam keadaan murni diantaranya adalah
emas, platina, perak, bismuth dan lai-lain. Sedangkan ada juga bijih logam yang
bercampur dengan unsure lain seperti tanah liat, fosfor, silicon, karbon, serta
pasir
2.
Sifat-sifat
Logam
Logam
adalah suatu unsur yang mempunyai sifat-sifat seperti : kuat, liat, keras,
mengkilat, dan penghantar listrik dan panas.
Sifat-sifat
metal pada umumnya dapat digolongkan atas :
a.
Sifat-sifat Ekstraktif/kimia (Chemical
Properties)
Meliputi
ciri-ciri dari komposisi kimia dan pengaruh unsur terhadap metal (logam).
Beberapa contoh sifat kimia adalah:
Segregasi dan
ketahanan korosi.
Logam seprti baja memiliki nilai ketahanan
terhadap korosi yang baik, karena memiliki kandungan karbon. Pada suhu kamar
logam berwujud padat kecuali raksa (berwujud cair).
Titik leleh dan
titik didih
Logam-logam cenderung memiliki
titik leleh dan titik didih yang tinggi karena kekuatan ikatan logam. Kekuatan
ikatan berbeda antara logam yang satu dengan logam yang lain tergantung pada
jumlah elektron yang terdelokalisasi pada lautan elektron, dan pada susunan
atom-atomnya. Logam-logam golongan 1 seperti natrium dan kalium memiliki titik
leleh dan titik didih yang relatif rendah karena tiap atomnya hanya memiliki
satu elektron untuk dikontribusikan pada ikatan – tetapi ada hal lain yang
menyababkan hal ini terjadi, yaitu:
Unsur-unsur
golongan 1 juga tersusun dengan tidak efektif (terkoordinasi 8), karena itu
tidak terbentuk ikatan yang banyak seperti kebanyakan logam.
Unsur-unsur
golongan 1 memiliki ukuran atom yang rekatif besar (berarti bahwa inti jauh
dari elektron yang terdelokalisasi) yang juga menyebabkan lemahnya ikatan.
b.
Sifat –sifat mekanik (Mechanical
Properties)
Yang disebut sifat mekanik ialah sifat
bahan bilamana dipengaruhi gaya dari luar, yaitu : kekuatan tarik, kuat
bengkok, kekerasan, kuat pukul, kuat geser, dan lain-lain. Sering pula
dimasukkan sifat teknologi dari material ialah mampu mesin, mampu cor dan
sebagainya. Untuk lebih jelasnya berikut akan dijelaskan lebih detail .
Sifat dapat
ditempa dan sifat dapat diregang
Logam
digambarkan sebagai sesuatu yang dapat ditempa (dapat
dipipihkan menjadi bentuk lembaran) dan dapat diregang (dapat
ditarik menjadi kawat). Hal ini karena kemampuan atom-atom logam untuk
menggelimpang antara atom yang satu dengan atom yang lain menjadi posisi yang
baru tanpa memutuskan ikatan logam.
Kekerasan logam
Penggelimpangan
lapisan atom antara yang satu dengan yang lain ini dihalangi oleh batas butiran
karena baris atom tidak tersusun sebagai mana mestinya. Hal ini mengakibatkan
semakin banyak batas butiran (butiran-butiran kristal lebih kecil), menyebabkan
logam lebih keras. Untuk mengimbangi hal ini, karena batas butiran merupakan
suatu daerah dimana atom-atom tidak berkaitan dengan baik satu sama lain, logam
cenderung retak pada batas butiran. Kenaikan jumlah batas butiran tidak hanya
membuat logam menjadi semakin kuat, tetapi juga membuat logam menjadi rapuh.
Pengontrolan
ukuran butiran kristal
Jika
kamu memiliki bagian logam yang murni, kamu dapat mengontrol ukuran butiran
kristal melalui perlakuan panas atau melalui pengerjaan
logam.Pemanasan logam cenderung untuk mengocok atom-atom logam menjadi
susunan yang lebih rapi – penurunan jumlah batas butiran, dan juga membuat
logam lebih lunak. Pembantingan logam ketika logam tersebut mendingin cenderung
untuk memhasilkan butirn yang kecil. Pendinginan membuat logam menjadi keras.
kuningan (campuran tembaga dan seng) lebih keras dibandingkan logam asalnya
karena ketidakteraturan struktur membantu pencegahan barisan
atom
tergelincir satu sama lain.Untuk memperbaiki kinerja ini, kamu dapat
memanaskannya lagi. Kita juga dapat memutuskan susunan yang atom teratur
melalui penyisipan atom yang memiliki ukuran sedikit berbeda pada struktur
logam. Alloy seperti Sifat – sifat Fisik
c. (Physical Properties)
Sifat fisik adalah sifat bahan
karena mengalami peristiwa fisika, seperti adanya pengaruh panas dan listrik.
yaitu berat jenis, daya hantar listrik dan panas, sifat magnet dan struktur
mikro logam. lebih jelas berikut akan dijelaskan lebih detail
Daya hantar
listrik
Logam
menghantarkan listrik. Elektron yang terdelokalisasi bebas bergerak di seluruh
bagian struktur tiga dimensi. Elektron-elektron tersebut dapat melintasi batas
butiran kristal. Meskipun susunan logam dapat terganggu pada batas butiran
kristal, selama atom saling bersentuhan satu sama lain, ikatan logam masih
tetap ada Cairan logam juga menghantarkan arus listrik, hal ini menunjukkan
bahwa meskipun atom logam bebas bergerak, elektron yang terdelokalisasi masih
memiliki daya yang tersisa sampai logam mendidih.
Daya hantar
panas
Logam
adalah konduktor panas yang baik. Energi panas diteruskan oleh elektron sebagai
akibat dari penambahan energi kinetik (hal ini memnyebabkan elektron bergerak
lebih cepat). Energi panas ditransferkan melintasi logam yang diam melalui
elektron yang bergerak.
d. Sifat
Tekhnologi
Sifat
pengerjaan logam adalah sifat suatu bahan yang timbul dalam proses
pengolahannya.sifat itu harus diketahui lebih dahulu sebelum pengolahan bahan
dilakukan. Pengujian yang dilakukan antara lain pengujiian mampu las, mampu
mesin, mampu cor, dan mampu keras. Logam merupakan bahan yang baik untuk
diaplikasikan dalam teknologi, karena logam memiliki struktur yang kuat dan
tidak mudah patah.
Unsur logam
yang paling penting dan paling banyak digunakan dalam industry adalah besi
karena hampir 90 % dari logam-logam yang digunakan dalam industry adalah besi.
Selain besi,logam yang penting anatara lain: alumunium (Al), timbal (Pb), nikel
(Ni), perak(Ag), seng(Zn), dan lain sebagainya. Yang digunakan dalam keadaan
murni ataupun dalam bentuk paduannya. Logam – logam tersebut harus mempunyai
sifat-sifat fisika atau mekanik yang sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang
dikehedaki.
3.
Jenis-jenis Logam
No
|
Klarifiskasi
|
Jenis
|
Bentuk
|
Pemakaian
contoh dalam bangunan
|
1
|
Logam mulia
|
Emas, perak dsb.
|
Batangan
|
Aksesoris, interior.
|
2
|
Logam setengah mulia
|
Air raksa
|
cair
|
Patri
|
3
|
Logam biasa berat >30 kg/dm3
|
Nikel, kobalt
|
Butiran, batangan
|
Campuran baja, konstruksi luar beton
|
4
|
Logam biasa ringan <30 kg/dm3
|
Besi tuang
Plumbum(timah hitam)
|
Plat blok
|
Pengunci, pengantung landasan isolasi
|
5
|
Logam campuran
|
Baja
Kuningan
|
Plat, profil, batangan, tempa, gelombang plat, blok
|
Hubungan dak standar
dengan atap, kuda-kuda bangunan, jembatan, neraca, tulangan beton, dinding,
lantai
Penggantung, kunci,
kran.
|
4. Klasifikasi
logam
ASTM : America Socity
For Testing and Materials
DIN(jerman) : Dentsche Industie Standar
JIS : Japan Industrials Standar
BS(inggris) : British Standars
ALSI : American Iron and Steel Institute
5.
Klasifikasi angka - angka pada klasifikasi
baja
Angka – angka menjukkan
macam – macam dan komposisi angka pertama menunjukkan tipe baja :
1.
Baja carbon
2.
Baja nikel
3.
Baja nikel krom
Untuk paduan
sederhana angka 2 menunjukkan sub tipe / prosentase kandung unsur paduan
utama.contoh
0 = menunjukkan unsur carbon yang utama
1 = menunjukkan unsur belerang yang utama
2 = menunjukkan unsur fosfor yang utama
3 = menunjukkan unsur mangan yang utama
4 = menunjukkan unsur silikon .
2 angka terakhir menunjukkan persentase carbon
rata-rata dalam 1 per 100 % di depan ke 4 angka tersebut ada angka (1010) yang
menjukan tempat pembuatan timah.
a
= baja di buat pada tagur perapian terbuka basa.
b
= baja di buat pada dapur konferten bessemer.
c
= baja di buat pada dapur konferten tomas.
d
= baja di buat pada tangur perapian terbuka asam.
e
= baja di buat pada tangur listrik.
Ts
= baja belum jadi / harus di kerjakan baja yang masih dalam penetuan exemple standarisasi.
6.
Contoh klasifikasi logam
DIN d 1010
( baja dengan standarisasi jerman dibuat pada tangur perapian terbuka asam
dengan unsur carbon yang utama dengan kadar 0,10%)
ASTM c 2011
(
baja dengan standarisasi amerika dibuat pada dapur konferten tomas dengan unsur
fosfor yang utama dengan kadar 0,11%)
Pengertian
Logam Ferro
Logam ferro adalah
suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon dengan besi. Untuk
menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai 2 sifat yang berbeda dengan
besi dan karbon maka dicampur dengan bermacam logam lainnya. Logam adalah
elemen kerak bumi (mineral) yang terbentuk secara alami. Jumlah logam
diperkirakan 4% dari kerak bumi. Logam dalam bidang keteknisian adalah besi
yang biasanya dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan, pipa-pipa, alat-alat
pabrik dan sebagainya.
Contoh dari logam yang
sudah memiliki sifat-sifat penggunaan teknis tertentu dan dapat diperoleh dalam
jumlah yang cukup adalah besi, tembaga, seng, timah, timbel nikel, aluminium,
magnesium. Kemudian terdapat logam-logam lain untuk penggunaan khusus dan
paduan, seperti emas, perak, platina, iridium, wolfram, tantal, molybdenum,
titanium, vokalt, anti monium (metaloid), khrom, vanadium, beryllium, dan
lain-lain.
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat,
yaitu :
- Dapat ditempa dan diubah bentuk
- Penghantar panas dan listrik
- Keras (tahan terhadap goresan, potongan atau keausan), kenyal (tahan patah bila dibentang), kuat (tahan terhadap benturan, pukulan martil), dan liat (dapat ditarik).
Yang dimaksud besi dalam bidang keteknisan adalah besi
teknis, bukan besi murni, karena besi murni (Fe) tidak memenuhi pernyataan
teknik, persyaratan teknik adalah kekuatan bahan, keuletan, dan ketertahanan
terhadap pengaruh luar (korosi, aus, bahan kimia, suhu tinggi dan sebagainya). Besi teknis selalu tercampur dengan unsure-unsur lain misalnya karbon (C),
silicon (Si), mangan (Mn), Fosfor (P), dan belerang (S). Unsur-unsur tersebut
harus dalam kadar tertentu, sesuai dengan sifat-sifat yang dikehendaki, secara
garis besar besi teknik terbagi menjadi :
a. Besi kasar : kadar karbon lebih besar dari 3,5%, tidak
dapat ditempa.
b. Besi : kadar karbon lebih besar dari
2,5%, tidak dapat ditempa.
c. Baja : kadar karbon kurang dari 1,7%,
dapat ditempa.
Nama
|
Komposisi
|
Sifat
|
Penggunaan
|
Logam
ferro adalah suatu bahan yang mengandung unsur kebesi-besian seperti pada
tabel dibawah ini: Besi tuang
|
Campuran
besi dan karbon (4%)
|
Rapuh,
tidak dapat di tempa baik untuk dituand sukar diles
|
Alas
mesin, badan ragum, bagian-bagian mesin bubut, blok silinder, cincin perak,
meja datar
|
Besi tempa
|
Campuran
besi murni (99%) sedikit besi rongsokan
|
Dapat
ditempa, liat, tidak dapat diruang
|
Kait
keran, landasan kerja plat, rantai jangkar
|
Baja lunak
|
Campuran
besi dan karbon (0,1%-0,3%)
|
Dapat
ditempa, liat
|
Mur, baut,
pipa, sekrup
|
Baja
karbon sedang
|
Campuran
besi dan karbon (0,4%-0,6%)
|
Lebih
kenyal
|
Poros, rel
baja, paron
|
Baja
karbon tinggi
|
Campuran
besi dan karbon (0,7%-1,5%)
|
Dapat
ditempa, dapat disepuh, mudah ditempa
|
Perlengkapan
mesin bubut, perlengkapan mesin frais, kikir, gergaji, pahat, tap, stempel
|
Baja cepat
tinggi (HSS-High speed steel)
|
Baja
karbon tinggi di tambah nikel/ kobalt, khrom / tungken
|
Rapuh,
dapat disepuh, keras, dapat dimudakan, tahan suhu tinggi
|
Mesin
bubut, mesin frals, mesin bor, dll
|
Pengertian Logam Non Ferro
Logam
Non-Ferro (Non-Ferrous Metal) ialah jenis logam yang secara kimiawi tidak
memiliki unsur besi atau Ferro (Fe), oleh karena itu logam jenis ini disebut
sebagai logam bukan Besi (non Ferro). Beberapa dari jenis logam ini telah
disebutkan dimana termasuk logam yang banyak dan umum digunakan baik secara
murni maupun sebagai unsur paduan. Dengan semakin berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi terutama dalam pengolahan bahan logam, menjadikan
semua jenis logam digunakan secara luas dengan berbagai alasan, mutu produk
yang semakin ditingkatkan, kebutuhan berbagai peralatan pendukung teknologi
serta keterbatasan dari ketersediaan bahan-bahan yang secara umum digunakan dan
lain-lain.
Logam non Ferro ini terdapat dalam berbagai
jenis dan masing-masing memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda secara
spesifik antara logam yang satu dengan logam yang lainnya. Keberagaman sifat
dan karakteristik dari logam Non Ferro ini memungkinkan pemakaian secara luas
baik digunakan secara murni atau pun dipadukan antara logam non ferro bahkan
dengan logam Ferro untuk mendapatkan suatu sifat yang baru yang berbeda dari
sifat asalnya.
Pengertian dari bahan bukan logam atau non logam adalah unsur kimia yang
mempunyai sifat-sifat, yaitu :
- Elastis (karet), cair (bahan pelumas, dan tidak dapat menghantarkan arus listrik (bahan isolasi)).
- Peka terhadap api (bahan baker, tidak dapat terbakar (Asbes) dan mudah pecah (keramik)).
Logam non ferro adalah suatu bahan yang tidak
mengandung besi, yang dapat digolongkan menjadi :
- logam berat : nikel, seng, tembaga, timah putih dan timah hitam
- logam mulia/murni : emas, perak, platina
- logam ringan : alumunium, barium, kalsium
- logam refraktori/tahan api : Molibdenum , titanium, wolfram, zirkonium
- logam radio aktif : radium dan uranium.
BAB III
KESIMPULAN DAN
SARAN
1.
Kesimpulan
Logam adalah unsur kimia yang memiliki sifat
kuat, keras, liat, yang merupakan penghantar panas dan listrik serta memiliki
titik lebur tinggi. Benda logam pada awalnya dibuat dari bijih logam, dimana
bijih logam dapat diperoleh dengan cara menambang baik yang berupa bijih logam
murni maupun yang bercampur dengan materi lain. Bijih logam yang diambil dalam
keadaan murni diantaranya adalah emas, platina, perak, bismuth dan lai-lain. Sedangkan ada juga bijih logam
yang bercampur dengan unsure lain seperti tanah liat, fosfor, silicon, karbon,
serta pasir. Logam terdiri dari logam ferro dan non ferro berdasarkan
kandungan besi didalamnya.
Secara umum,
logam bersifat kuat, liat, keras, mengkilat, dan penghantar listrik dan panas
yang digolongkan berdasrakan:
Sifat-sifat Ekstraktif/kimia (Chemical Properties)
Sifat–sifat mekanik (Mechanical Properties)
Sifat–sifat Fisik (Physical Properties)
Sifat Tekhnologi
2. Saran dan Pesan
Ø Saran
a. Dalam melakukan suatu pekerjaan kita harus
menyelesaikan dengan baik.
b. Peserta harus mentaati tata tertib yang telah
di tetapkan.
c. Seluruh Peserta harus mempersiapkan segala
sesuatunya yang baik untuk melakukan tugas yang diberikan oleh guru.
d.
Guru Pembimbing
harus memonitoring setiap saat.
Ø Pesan
Pendidikan yang mandiri merupakan pribadi yang percaya pada kemampuan diri
sendiri untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab serta dapat mengatasi
masalah yang dihadapi.
Wassalamualaikum Wr Wb......
No comments:
Post a Comment